Tipe Data, Variabel dan
Operator Pada Visual Basic
1. Type Data
Penggunaan Tipe Data Variant
Jika di
dalam suatu program tidak mendeklarasikab suatu variabel, tetapi
langsung memakainya, maka variabel yang dipakai akan nertipe variant. Tipe
data variant dapat dipakai untuk menampung data null, error, dan seluruh
file data lain, misalnya boolean, numerik, string, objek, aray. Oleh
karena itu penggunaannya haruslah sangat selektif, karena selain tidak
memberikan kepastian tentang jenis dara yang dikandungnya, juga
memerlukan byte memory lebih banyak.
Tipe Data
Buatan Sendiri
Dalam
Microsoft Visual Basic 6.0 kita dapat membuat sendiri tipe data baru
dengan mengambil salah satu atau beberapa tipe standar yang disediakan.
Misalnya pada penanganan database, sering diperlukan variabel yang dapat
menampung 1 record data. Record data tersebut terdiri dari dari beberapa
tipe data yang berbeda, misalnya record mahasiswa dapat terdiri tipe data
string untuk menampung data NPM, nama, alamat, kota, tanggal lahir. Record
data Mahasiswa semacam ini disebut tipe data terstruktur.
Penulisan
umum tipe data buatan sendiri adalah sebagai berikut :
Private Type NamaTipeData
................
End Type
atau
Public Type NamaTipeData
...............
End Type
2. Variabel
Variabel
adalah suatu tempat dalam memory komputer yang diberi nama
(sebagai pengenal) dan dialokasikan untuk menampung data, sesuai data yang
ditampung, variabel harus mempunyai tipe data yang sesuai dengan isinya.
Kita dapat menggunakan dua cara untuk memberi tahu MS‐Visual Basic
6.0 tentang tipe variabel dan nama variabel yang akan dipakai.
Cara pertama adalah menggunakan perintah DIM untuk mendeklarasikan nama variabel beserta tipe datanya pada awal prosedur, seperti contoh dibawah ini.
Dim nama As String
Dim Alamat As String * 36
Dim Gaji As Long
Pernyataan
DIM diatas disebut Deklarasi Eksplisit dan menyebabkan MS‐Visual
Basic 6.0 mengalokasikan memory sesuai dengan nama dan tipe yang diinginkan
sehingga variabel dan tipe variabel yang digunakan terkontrol.
Cara kedua
Deklarasi Implisit seperti contoh dibawah ini :
Nama$ = “Ahmad Lukman Nulhakim”
Alamat$ = “Jl. Sambongjaya 103 B”
Gaji& = 500000
Deklarasi
implisit ini membuat MS‐Visual Basic 6.0 mengalokasikan nama variabel berikut tipenya dan
langsung mengisi nilai variabelnya. Cara yang dianjurkan adalah cara
pertama (Deklarasi Eksplisit dengan menuliskan DIM) karena lebih terencana
dan terkontrol.
Nama Variabel
Dalam
menggunakan nama variabel, sebaiknya digunakan nama variabel yang
sesuai dengan dara yang dikandungnya data yang mudah diingat(singkat dan
jelas). Misalnya NamaMhs, Alamat, TglLahir dan lain lain. Penulisan huruf
besar dan kecilnya diatur biar lebih mudah dibaca. Kita tidak perlu
mengkhawatirkan konsistensi penulisan besar dan kecilnya, karena MS‐Visual Basic
6.0 akan otomatis menjaga konsistensi penulisannya.
Menuliskan
DIM NamaMhs, maka pada saat kita menulis dalam bada program nama variabel
namamhs, akan diubah secara otomatis oleh MS‐Visual Basic 6.0
menjadi NamaMhs. Beberapa peraturan yang berlaku pada penggunaan nama
variabel adalah sebagai berikut :
- Harus dimulai dari karakter
Alfabet (Huruf)
- Harus Unique (Tidak boleh ada
yang sama) pada ruang lingkup (Scope) variabel yang sama.
- Maksimum 255 karakter, tetapi
hanya 40 karakter pertama yang dianggap sebagai nama variabelnya
(Karakter ke‐41 dan seterusnya diabaikan)
- Beberapa karakter tidak
diperbolehkan dipakai, misalnya karakter yang dipakai operator ( +, ‐, *, /,
<, > dan lain – lain), titik dua, titik koma dan lain – lain.
Ruang
Lingkup Variabel
Ruang
lingkup variabel (variabel scope) adalah ruang lingkup atau daerah
dimana variabel yang dibuat dikenal (dapat dipakai). Ruang lingkup
variabel biasanya juga berhubungan dengan umur (waktu hidup) variabel. Ada
variabel yang dapat dikenal di seluruh bagian program (proyek) dan hidup
selama program berjalan, ada variabel yang hanya dikenal di prosedure atau
fungsi tempat variabel tersebut dibuat dan hidupnya hanya prosedure atau
fungsi tersebut berjalan.
Ruang
lingkup paling dalam adalah ruang lingkup prosedure. Jika
mendeklarasikan secara eksplisit suatu variabel didalam suatu prosedure
dengan perintah DIM, Private atau Static, maka variabel yang
dideklarasikan mempunyai ruang lingkup prosedure, artinya variabel
tersebut hanya dikenal dan dapat dipakai pada prosedure yang bersangkutan.
Jadi persifat Local pada procedure itu. Jika pada prosedure lain atau pada
level diatanya (Form atau Modul) mempunyai variabel dengan nama yang sama,
maka tidak saling mengganggu.
3. Operator
Untuk melakulan berbagai manipulasi dan pengolahan data, Visual Basic 6.0 menyediakan bermacam-macam operator.
Operator Penugasan
Operator penugasan disimbolkan dengan tanda sama dengan dan berfungsi untuk memasukan suatu data ke dalam suatu variabel. Penulisannya adalah :
<variabel> = <ekpresi>
Contoh :
Bilangan = 0
Harga = 500
Operator
Aritmatika
Digunakan
untuk melakukan operasi aritmatika. Operator aritmatika mempunyai hirarki
paling tinggi dibandingkan dengan operator yang lain, yaitu operator
pembanding dan operator logika. Operator aritmatika dengan hirarki paling
tinggi ke paling rendah adalah sebagai berikut :
Operator Pembanding
Operator
pembanding digunakan utuk membandingkan suatu data (ekpresi) dengan data
(ekpresi) lain dan menghasilkan nilai logika (boolean) benar atau salah. Dengan
syarat antara dua data yang dibandingkan harus mempunyai tipe data yang
sama. Berikut adalah tabel operator pembanding :
Operator Logika
Digunakan
untuk mengekpresikan satu atau lebih data (ekpresi) logika
(boolean) sehingga menghalikan data logika bari (boolean). Tabel operator
logika dengan hirarki dari atas ke bawah adalah sebagai berikut :
Operator
logika Not menghasilkan nilai kebalikan dari suatu data logika dan
mempunyai hirarki paling tinggi pada operator logika. Tetapi ingat
operator logika hirarkinya lebih rendah dari operator penugasan, operator
aritmatika, dan operator pembanding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar